Realita

Hari minggu gue ikutan Suci n Andre berkunjung ke yayasan Griya Asih di daerah Cempaka Putih. Kemarin yang sempat dikunjungi adalah rumah untuk anak2 putri.. Yayasan Griya Asih boleh dibilang sebagai tempat menampung dan mendidik anak2 yang kehidupannya kurang beruntung, ada yang dulunya berprofesi sebagai pengamen jalanan, pengemis bahkan ada yang harus diungsikan dari keluarganya karena mendapat perlakuan yang tidak senonoh, pelecehan seksual bahkan korban perkosaan dari bapak tirinya…

Kalau melihat sekilas penampilan dan pembawaan anak2 itu… terkesan biasa saja, hampir sama dengan anak2 lainnya. Tapi saat mendengar latar belakang mereka satu persatu….duuuuh sungguh menyayat hati. Berapa banyak lagikah anak2 yang mengalami hal serupa ini?

Menurut mbak Caecil, pengurus disana, untuk anak2 putri diperlukan penyuluhan tentang reproduksi, HIV dan Aids. Karena usia mereka sebagian besar beranjak dewasa, dan untuk pengawasan saat mereka di luar rumah cukup sulit dilakukan, sehingga diharapkan kesadaran dari mereka sendiri untuk berubah dan mau memperbaiki hidupnya. Sementara untuk anak2 putra, yang diperlukan adalah motivasi dan semangat kerja. Mereka tidak butuh teori yang muluk-muluk, yang hanya bisa membawa mereka ke awang-awang, tetapi benar2 orang yang mampu memperlihatkan bahwa untuk meraih kesuksesan dimulai dari nol dan perjuangan yang tidak mudah.

Apa yang bisa diperbuat untuk membantu mereka? Pertanyaan ini terlintas terus di pikiran dan belum tahu jawabannya…